Saturday, August 20, 2022

Ibuprofen

Ibuprofen

Ibuprofen dapat meredakan rasa sakit ringan hingga menengah, serta mengurangi peradangan. Contoh gejala yang dapat ditangani ibuprofen adalah nyeri otot dan sendi, migrain, nyeri menstruasi, sakit gigi, serta nyeri setelah operasi. Di samping itu, ibuprofen juga dipakai untuk mengurangi demam dan pegal-pegal akibat flu.

Obat ini hanya dapat mengurangi gejala, tetapi tidak menyembuhkan penyakit penyebabnya.

Merek dagang: Arfen, Arthrifen, Brufen, Bufect, Bufect Forte, Farsifen, Farsifen Forte, Iprox, Ostarin, Proris, Proris Forte, Prosic, Prosinal, Rhelafen, Rhelafen Forte, Spedifen, Yarifen

Tentang Ibuprofen

GolonganObat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
KategoriBebas dan resep
ManfaatMeredakan peradangan dan nyeri pada tubuh yang diakibatkan penyakit tertentu, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri punggung, radang sendi, nyeri haid, dan lain-lain.
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak usia di atas 6 bulan
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Kategori D (pada trimester 3 dan menjelang persalinan): Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
BentukOral, topikal, suntik (intravena)

Peringatan

  • Konsultasikan dosis untuk anak di bawah 12 tahun dengan dokter.
  • Harap berhati-hati dengan penggunaan ibuprofen jika berusia di atas 65 tahun.
  • Konsumsilah ibuprofen dengan makanan atau segelas susu untuk menghindari efek samping.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
  • Ibuprofen tidak boleh digunakan pada:
    Pasien yang menderita hipersensitivitas, alergi, asma, urtikaria yang disebabkan oleh aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid
    Pasien yang sedang menjalani pengobatan pasca operasi pencangkokan pembuluh arteri koroner.
    Pasien yang memiliki riwayat perdarahan saluran cerna atau ulkus peptikum.
    Bayi baru lahir (neonatal) yang memiliki kelainan jantung bawaan, dicurigai menderita enterokolitis yang mengalami pembusukan, atau gangguan fungsi ginjal.
    Ibu hamil pada trimester ketiga dan ibu menyusui.

Dosis Ibuprofen

Dosis penggunaan ibuprofen intravena dapat dilihat pada tabel berikut:

Penutupan duktus arteriosus pada anak-anakDibagi menjadi 3 kali pemberian selama 15 menit. Dosis awal adalah 10 mg/kg, diikuti dengan dua dosis yang masing-masing adalah 5 mg/kg. Rangkaian pemberian berikutnya bisa dilakukan jika dalam waktu dua hari duktus arteriosus masih terbuka.
Meredakan rasa sakit pada orang dewasa400-800 mg tiap 6 jam sekali. Maksimal dosis per hari adalah 3,2 gram.
Demam pada orang dewasaDosis pertama adalah 400 mg. Kemudian diikuti dengan dosis 400 mg tiap 4-6 jam sekali atau 100-200 mg tiap 4 jam sekali. Dosis maksimal per hari adalah 3,2 gram.

Dosis penggunaan ibuprofen oral dapat dilihat pada tabel berikut:

Rheumatoid arthritis pada anak-anak usia 16 tahun ke bawah (juvenile rheumatoid arthritis)30-40 mg per hari dengan dibagi menjadi 3-4 kali jadwal pemberian. Maksimal dosis per hari adalah 2,4 gram.
DemamDewasa: 200-400 mg per 4-6 jam sekali. Dosis maksimal per hari adalah 1,2-2,4 gram. Anak-anak usia 6 bulan-12 tahun: 10 mg/kg tiap 6-8 jam. Dosis maksimal per hari adalah 40 mg/kg.
Nyeri ringan dan sedangDewasa: 200-400 mg per 4-6 jam sekali. Dosis maksimal per hari adalah 1,2-2,4 gram.Anak-anak usia 6 bulan – 12 tahun: 4-10 mg/kg tiap 6-8 jam.
Osteoarthritis dan rheumatoid arthritis pada orang dewasa400-800 mg tiap 6-8 jam. Dosis maksimal per hari adalah 3,2 gram.
Nyeri haid200-400 mg tiap 4-6 jam. Dosis maksimal per hari adalah 1,2-2,4 gram.

Dosis ibuprofen topikal untuk mengobati peradangan yang disebabkan oleh kelainan otot, tulang, dan sendi adalah 5% (dalam bentuk krim, foam, atau spray) dan 10% (dalam bentuk gel). Ibuprofen topikal kemudian dioleskan secukupnya pada bagian tubuh yang mengalami peradangan.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Ibuprofen

Beberapa efek samping yang dapat terjadi saat mengonsumsi obat ini antara lain:

  • Mual dan muntah
  • Perut kembung
  • Nyeri ulu hati
  • Gangguan pencernaan
  • Diare atau konstipasi
  • Sakit kepala
  • Tukak lambung
  • Muntah darah
  • Tinja berwarna hitam atau disertai darah

Ibuprofen Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Apotek Alula Farma

0 Comments:

Post a Comment