Orlistat
Orlistat adalah obat yang digunakan untuk menangani kelebihan berat badan atau obesitas. Orlistat bekerja dengan cara menghambat enzim yang mencerna lemak, sehingga lemak yang dimakan tidak dicerna dan tidak diserap ke dalam tubuh.
Merek dagang: Slimax, Obeslim, Xenical
Tentang Orlistat
Golongan | Obat antiobesitas |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengurangi penyerapan lemak |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil. Belum diketahui apakah orlistat dapat diserap ke dalam ASI atau tidak. Namun, ibu menyusui disarankan untuk tidak mengonsumsi obat ini. |
Bentuk obat | Kapsul |
Peringatan:
- Orlistat hanya boleh dikonsumsi oleh penderita obesitas dewasa (usia 18 tahun ke atas).
- Beri tahu dokter jika menderita gangguan saluran empedu, gangguan penyerapan makanan, diabetes, dan gangguan fungsi ginjal.
- Hindari menggunakan obat ini jika belum mengonsumsi makanan tanpa lemak. Terlebih lagi jika belum mengonsumsi makanan apa pun. Obat ini hanya bereaksi pada makanan yang mengandung lemak.
- Orlistat dapat mengganggu kinerja sejumlah obat-obatan (terutama obat kontrasepsi), dan menghalangi penyerapan vitamin A, D, E, dan K jika dikonsumsi secara bersamaan. Karena itu, jika akan mengonsumsi orlistat beserta obat atau suplemen lainnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi orlistat, segera temui dokter.
Dosis Orlistat
Orlistat hanya boleh dikonsumsi jika diresepkan oleh dokter dan bagi penderita obesitas berusia 18 tahun ke atas.
Sebelum menggunakan orlistat, disarankan untuk mengukur terlebih dahulu indeks massa tubuh (IMT). Orlistat hanya direkomendasikan bagi penderita obesitas yang memiliki nilai IMT 27 kg/m² atau lebih.
Rumus yang dipakai dalam penghitungan IMT adalah berat tubuh dalam kilogram dibagi dengan tinggi tubuh dalam satuan meter kuadrat (m²).
Untuk penderita obesitas dengan IMT 27kg/m² atau lebih, dosis obat diberikan 60-120 mg 3 kali sehari tiap waktu makan per harinya. Dosis akan dihentikan jika penderita obesitas telah mengurangi 5 persen berat badan dalam waktu 12 minggu setelah pemakaian obat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Orlistat
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi orlistat adalah:
- Sakit kepala
- Rasa cemas
- Siklus haid terganggu
- Nyeri perut
- Rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah
- Meningkatknya frekuensi buang air besar dan kesulitan untuk menahannya.
- Tekstur tinja berminyak
- Infeksi tenggorokan
- Infeksi paru-paru
Hentikan pemakaian obat dan segera temui dokter jika orlistat menyebabkan reaksi alergi serius, pembengkakan di bawah lapisan kulit (angioedema), kekurangan vitamin A, D, E, K, dan gejala-gejala gangguan fungsi hati seperti nafsu makan menurun, penyakit kuning, gatal-gatal, urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat, atau nyeri pada perut bagian kanan atas.
0 Comments:
Post a Comment