Quinidine
Quinidine adalah obat golongan antiaritmia yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis aritmia, seperti fibrilasi atrium dan atrial flutter. Obat ini bekerja dengan cara memblokir aliran sinyal denyut jantung yang tidak beraturan dan meningkatkan kemampuan jantung agar dapat bekerja secara normal. Dalam kasus tertentu, quinidine juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit malaria dengan cara menghentikan perkembangan parasit dalam tubuh.
Tentang Quinidine
Golongan | Antiaritmia |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengobati sejumlah gangguan irama jantung dan mengobati malaria |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Quinidin dapat diekskresikan melalui ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberitahu dokter. |
Bentuk obat | Tablet dan suntikan |
Peringatan:
- Waspada bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung, myasthenia gravis, penyakit hati, penyakit ginjal, defisiensi enzim G6PD, hipokalemia, kadar magnesium rendah dalam darah, asma, atau sedang mengalami muntah-muntah, diare, infeksi yang disertai demam, dan sedang diet rendah garam.
- Quinidine dapat memicu terjadinya gangguan irama jantung tertentu. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala berupa pusing, pingsan, atau berdebar-debar setelah menggunakan obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat golongan diuretik, obat-obatan penyakit jantung, antikoagulan, antidepresan, codein, antihipertensi, antikejang, dan vitamin tertentu guna menghindari efek samping.
- Konsultasikan pada dokter sebelum melakukan tindakan operasi atau perawatan gigi jika sedang menjalani pengobatan dengan quinidine.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan quinidine, segera temui dokter.
Dosis Quinidine
Dokter akan menyesuaikan dosis quinidine dengan kondisi dan respons pasien terhadap obat ini. Berikut ini adalah dosis yang umumnya disarankan untuk quinidine bentuk oral atau tablet:
Kondisi | Dosis |
---|---|
Kontraksi atrium dan ventrikel prematur | Dewasa: 200-300 mg 3-4 kali sehari. |
Fibrilasi atrium | Dewasa: 200 mg setiap 2-3 jam atau 5-8 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 3-4 g/hari.Untuk dosis pemeliharaan dapat dikonsumsi 200-300 mg 3-4 kali sehari. |
Takikardia supraventrikular | Dewasa: 400-600 mg tiap 2-3 jam per hari hingga irama normal. |
Malaria falciparum | Dewasa dan anak-anak: 300-600 mg , atau 10mg/kg berat badan tiap 8 jam selama 5-7 hari. |
Bagi yang memerlukan pengobatan menggunakan quinidine jenis suntik, dosis akan disesuaikan oleh dokter dengan kondisi pasien di rumah sakit.
Sebelum memberikan obat ini kepada lansia, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter karena berpotensi terserang gangguan irama jantung jenis tertentu.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Quinidine
Berikut adalah beberapa efek samping yang dapat dirasakan setelah menggunakan quinidine:
- Diare.
- Sakit perut hingga kram.
- Sakit maag.
- Pusing.
- Mudah merasa lelah dan lemas.
- Penglihatan kabur atau ganda.
- Tremor.
- Muncul ruam pada kulit.
Segera temui dokter jika efek samping tersebut tidak hilang dalam jangka waktu yang lama, atau jika Anda mengalami efek samping sebagai berikut:
- Kulit menguning (jaundice).
- Hipotensi.
- Pingsan.
- Dada terasa nyeri.
- Otot terasa sakit hingga meradang.
- Tinnitus atau gangguan pendengaran.
- Vertigo.
- Linglung.
- Perdarahan.
0 Comments:
Post a Comment