Senna
Senna adalah obat yang digunakan untuk mengatasi sembelit atau konstipasi. Selain untuk konstipasi, obat ini juga digunakan untuk membersihkan kotoran di usus besar atau isi perut sebelum menjalani operasi.
Merek dagang: Daun Senna Semesta, Herba Senna Aloe, GNC Herbal Plus Senna Leaf Extract, Senna
Tentang Senna
Golongan | Obat pencahar |
Kategori | Bebas |
Manfaat | Mengatasi susah BAB atau sembelit |
Dikonsumsi oleh | Anak-anak hingga dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Senna telah diketahui tidak diserap ke dalam ASI. Walau begitu, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi kepada dokter sebelum menggunakan obat ini. |
Bentuk | Kapsul |
Peringatan:
- Sebelum memberikan senna kepada anak-anak, sebaiknya mintalah saran dan pengawasan dari dokter.
- Harap berhati-hati dalam menggunakan senna jika sedang menderita kolitis ulseratif, perdarahan pada saluran cerna, penyakit Crohn, memiliki gejala-gejala radang usus buntu atau nyeri di perut.
- Hindari penggunaan senna untuk jangka panjang.Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obat lainnya, termasuk herba atau suplemen yang dikhawatirkan menimbulkan interaksi obat tidak diinginkan.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis saat menggunakan senna.
Dosis Senna
Kondisi | Dosis |
---|---|
Sembelit | Dewasa: 15-30 mg, 1-2 kali per hari Anak usia 2-6 tahun: 3,75-7,5 mg, satu kali per hari dikonsumsi pagi hari. Anak usia 6-12 tahun: 7,5-15 mg, satu kali per hari yang dikonsumsi malam atau pagi hari. Remaja usia 12 tahun ke atas: 15-30 mg dikonsumsi sebelum tidur. |
Persiapan operasi | Dewasa: 105-157,5 mg yang diberikan sebelum prosedur dilakukan. |
Kenali Efek Samping dan Bahaya Senna
Seperti obat-obatan lainnya, senna juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa reaksi yang umumnya terjadi adalah:
- Diare
- Sakit perut
- Kram perut
- Mual
- Kadar kalium di dalam darah berada di bawah normal atau hipokalemia
- Urine berwarna coklat-kemerahan
- Perubahan pada warna dinding usus besar (kolon) atau melanosis coli.
Segera hentikan penggunaan senna dan beri tahu dokter jika merasakan gejala-gejala di atas setelah mengonsumsi senna.
0 Comments:
Post a Comment