Zolpidem
Zolpidem adalah obat yang digunakan untuk menangani insomnia pada orang dewasa. Obat ini tergolong obat penenang yang bekerja dengan cara memengaruhi sinyal yang dikirim ke otak. Pengaruh ini berkhasiat menurunkan kerja otak, sehingga mempercepat waktu seseorang untuk tidur dan menjaganya agar tidak terbangun sepanjang malam.
Merek dagang: Slepzol, Stilnox, Zomia, Zolta, Zudem
Tentang Zolpidem
Golongan | Obat penenang |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Memudahkan penderita insomnia agar cepat tidur dan tidak terbangun saat tidur. |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Zolpidem diketahui sedikit diserap ke dalam ASI. Pada ibu menyusui, ikuti anjuran dokter bila ingin mengonsumsi obat ini. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan:
- Jangan berikan obat ini untuk anak-anak.
- Harap berhati-hati dalam mengonsumsi zolpidem bagi lansia dan yang menderita gangguan pernapasan atau paru-paru, sleep apnea, myasthenia gravis, gangguan mental (misalnya depresi), gangguan hati, gangguan ginjal yang parah, serta memiliki riwayat ketergantungan NAPZA atau minuman beralkohol.
- Zolpidem hanya efektif untuk menangani insomnia dalam jangka pendek, umumnya diresepkan tidak lebih dari 2-4 minggu.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama mengonsumsi zolpidem. Kandungan alkohol dapat meningkatkan pengaruh zolpidem sehingga dapat menyebabkan tidur terlalu nyenyak sehingga sulit untuk bangun tidur, mengigau hingga melakukan sesuatu saat tertidur tanpa bisa mengingatnya saat terbangun, hingga berhenti bernapas yang berakibat fatal.
- Sebagian orang yang mengonsumsi zolpidem akan merasakan kantuk, pusing, atau linglung. Hindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat selama mengonsumsi obat ini.
- Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obat lain, termasuk suplemen dan produk herba.
- Kunjungi dokter apabila gejala-gejala insomnia tidak membaik atau makin buruk setelah mengonsumsi zolpidem selama 7-10 malam berturut-turut.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Zolpidem
Untuk penanganan jangka pendek insomnia pada orang dewasa, dosis tablet zolpidem adalah 5-10 mg sebelum tidur malam. Untuk tablet jenis extended release, dosis adalah 6,25-12,5 mg per hari.
Dosis tablet zolpidem untuk orang lanjut usia adalah 5 mg, yang diberikan sebelum tidur malam. Untuk tablet jenis extended release, dosis bisa diberikan kepada lansia sebanyak 6,25 mg.
Tablet jenis extended release adalah obat yang dirancang untuk melepaskan obat ke dalam tubuh secara perlahan-lahan sehingga juga memengaruhi perpanjangan efek obat tersebut.
Perlu diingat bahwa pengobatan insomnia dengan zolpidem hanya dibatasi sampai 4 minggu. Bila melebihi durasi waktu tersebut dan insomnia belum teratasi, segera kunjungi dokter untuk mendiskusikan pengobatan yang tepat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Zolpidem
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat tidur ini adalah:
- Mengantuk
- Pusing atau sakit kepala
- Diare
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Merasa lelah
- Mudah lupa
- Uring-uringan
- Gangguan tidur
- Mimpi buruk
- Mengalami halusinasi
- Infeksi pernapasan.
0 Comments:
Post a Comment